Budaya Tarian Kuda Kepang dalam Perspektif Iman Kristen
Keywords:
Christian faith, culture, Kuda Kepang dance, budaya, iman Kristen, tarian Kuda KepangAbstract
The Kuda Kepang dance is a traditional dance from Central Java, Indonesia, performed in conventional celebration events. The dancers dance on a replica of a woven bamboo horse with various accessories, accompanied by gamelan music. This dance has artistic value and deep social meaning. However, it also involves mystical and spiritual elements such as reciting mantras and trance attractions, which are not in line with the concept of Christian faith. This study aims to analyze the practice of the Kuda Kepang dance in the congregation of the Pentecostal church in Indonesia, Anugrah Lampung, based on the Christian faith. The method used is qualitative, with data collection techniques through interviews, field observations, and literature studies. The study results indicate that the church is responsible for preserving the Kuda Kepang dance as part of the cultural heritage of the Indonesian nation without involving elements of occultism and idolatry. It is essential to improve the artistic literacy of the Kuda Kepang dance based on the Christian faith through cell groups, personal counseling, and discipleship.
Abstrak
Tarian Kuda Kepang adalah tarian tradisional dari Jawa Tengah, Indonesia, yang dipentaskan dalam acara perayaan tradisional. Penari menari di atas replika kuda anyaman bambu dengan aksesoris beragam, disertai musik gamelan. Tarian ini memiliki nilai artistik dan makna sosial mendalam. Namun, juga melibatkan elemen mistis dan spiritual seperti membacakan mantra dan atraksi kesurupan, yang tidak selaras dengan konsep iman Kristen. Penelitian ini bertujuan menganalisis praktik tarian Kuda Kepang di lingkungan jemaat gereja Pantekosta di Indonesia Anugrah Lampung berdasarkan iman Kristen. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi kepustakaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa gereja memiliki tanggung jawab melestarikan tarian Kuda Kepang sebagai bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia tanpa melibatkan unsur okultisme dan penyembahan berhala. Penting untuk meningkatkan literasi budaya tarian Kuda Kepang berdasarkan iman Kristen melalui komsel, konseling pribadi, dan pemuridan.
References
Allen, Tom. Sepuluh Hambatan Terhadap Pertumbuhan Iman. Bandung: Kalam Hidup, 1996
Anderson, AA. Word Biblical Commentary: 2 Samuel, ed Elektronik. Dallas: Word Incorporated, 1998
Agus Ali Imron Al Akhyar, Tutur Lisan Hingga Tutur Tulisan. Yogyakarta: Publisher, 2015.
Andregiawaministry, Kajian Adat Istiadat dalam Perspektif Iman Kristen, Dalam https://andregiawaministry.wordpress.com/2012/12/06/kajian-adat-istiadat-dalam-perspektif-iman-kristen/
Brown, Rebecca. Dari Hamba Setan Menjadi Hamba Tuhan.Yogyakarta: ANDI, 1996.
--------------------Bebas Dari Cengkraman Setan. Yogyakarta: Yayasan Andi, 1991.
Duha, Nasibmari, Pengaruh Praktik Occultisme Bagi Pertumbuhan Iman. Jakarta: STTIN, 1999.
Dozeman, B Thomas. Commentary on Exodus Grand Rapids. Michigan: William B. Eerdmans, 2009
Gurit, Hasil Wawancara, pada tanggal 12 Januari 2023
Hugged, Oyce. Bebas Dari Ikatan Dosa. Bandung: LLB, 1991.
Hardi Sastra Atmaja, Mewartakan di Lingkungan: 50 Tema dan Gagasan Pokok-Bahan Pendalaman Iman di Lingkungan, Stasi, Komunitas, dan Contoh Model Berkatekese. Yogyakarta: PT KANISIUS, 2018.
Hasan, Muhammad. Metode Kualitatif, Kartasura: Tahta Media Group, 2022
Hendrik, Berkhof. Kristus dan Kuasa-Kuasa. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1984.
Katekismus Kecil Westminster 1647. Dalam https://reformed.sabda.org/katekismus_kecil_westminster_1647, Diakses 7 Februari 2022.
Kuswandi, dkk, Jurnal Kesenian Kuda Lumping Di Desa Banjaranyar Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. 2019
Kinkin, Seni Tari Indonesia. Kalbar: CV Menara Mega Perkasa, 2016
Lumintang, I Stevri. Keunikan Theologia Kristen di Tengan Kepalsuan. Batu: Literatur PPII, 2010
Naramore, M. Clyde, Mengatasi Rasa Depresi. Bandung: Kalam Hidup, 1993
Purwandi, M. Hum, Ensiklopedia Adat Istiadat Budaya Jawa Cet.4. Yogyakarta: Penerbit Pura Pustaka, 2012.
Storm, Bons, M. Apakah Penggembalaan itu. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1976.
Suhardi, Tedi. Antropologi Mengungkap Keragaman Budaya. Bandung: PT Setia Purna Inves, 2007
Siyoto, Sandu dan Sodik M.Ali. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.
Simbolon, Dorkas dan Munthe, Pardomuan..2022. Tinjauan Dogmatis Mengenai Pemanggilan Sahala Melalui Gondang Saborngin Di Panguruan. Jurnal Sabda Akademika (online), Vol 2, No 1(https : // journal. sttabdisabda.ac.id/ index. Php / JSAK / article / view /73/75), diakses 10 Juni 2023).
Sukardi, M. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Praktiknya, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara, 2018.
S. Jonar, Eksistensi Dunia Roh. Yogyakarta: ANDI, 2018.
Siregar, Sari Husna. Jaran Kepang Menurut Pandangan Tokoh Islam dan Kristen Di Desa Sei Rotan, Deli Serdang. Jurnal Studi Agama-Agama (online), Vol 2, No 1 http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ssr/article/viewFile/6465/2811
Tong, Stephen. Dosa Keadilan dan Penghakiman. Lembaga Reformad Injili Indonesia, 1993.
Taylor, N. Kenneth. Tumbuh Semakin Kuat. Bandung: Kalam Hidup, 1995
Takaliuang, Pondius, Cara Menghidupkan Mayat. Malang: YPPII, 1987
Unarto, Erich. Kuasa Kegelapan. Jakarta: YPIKK, 1996.
Ward, G. Charles, Buku Pegangan Pelayanan. Persekutuan Pembaca Alkitab, 1993
Wisnawa, Ketut. Seni Musik Tradisi Nusantara. Bandung: NILACAKRA, 2020.
Winarsih, Sri. Mengenal Kesenian Nasional 12 Kuda Lumping. Semarang: Alprin, 2008.
Young H, Brad. The Parables: Jewish Tradition and Christian Interpretation. USA: Hendrickson Publisher, 1998