Analisis Doktrin Pendamaian dalam Perspektif Alkitab dan Aplikasinya bagi Orang Percaya
Keywords:
analisis, doktrin, pendamaian, perspektif, alkitabAbstract
Abstract: Human life is vulnerable to conflict. Humans have different feelings, attitudes, and cultural backgrounds. One of the leading causes of conflict is differences. Differences in views, opinions, interests, and thinking concepts. This is because each individual has different needs and interests. At the same time, each individual has other interests. Conflicts often occur in society and within the church. The negative impact of conflict causes rifts in relationships between individuals and groups. Unresolved conflicts will cause hostility, even resulting in loss of life. This research aims to describe the analysis of the doctrine of atonement as explained in the Bible. The study uses qualitative descriptive methods. The research was conducted using a non-interactive qualitative approach with descriptive exegetical methods. The author relies on data from documents by collecting, identifying, analyzing, and then interpreting the data. The research results show that the doctrine of reconciliation recorded in the Bible can be used to resolve conflicts. Thus, it can be concluded that 1. The conflict resolution approach needs to use God's word, not with violence but with love. 2. Handling conflicts using the truth of God's word has a positive impact and can solve problems. 3. a reconciler who understands God’s word is needed to handle conflict.
Abstrak: Kehidupan manusia rentan dengan konflik. Manusia memiliki perasaan, pendirian, dan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Salah satu penyebab utama terjadinya konflik karena adanya perbedaan. Perbedaan pandangan, pendapat, kepentingan, dan konsep berpikir. Hal ini disebabkan karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang tidak sama. Dalam waktu yang bersamaan, masing-masing individu memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Konflik sering terjadi di lingkungan masyarakat maupun di dalam gereja. Dampak negatif dari terjadinya konflik menimbulkan keretakan hubungan antara individu dan kelompok. Konflik yang tidak terselesaikan akan menyebabkan permusuhan, bahkan mengakibatkan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis doktrin pendamaian sebagaimana dijelaskan dalam Alkitab. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif non interaktif dengan metode deskriptif eksegesis. Penulis mengandalkan data dari dokumen-dokumen dengan cara menghimpun, mengindentifikasi, menganalisis data kemudian menginterpretasikan data tersebut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa doktrin pendamaian tercatat dalam Alkitab, dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik. Dengan demikian dapat disimpulkan 1. Pendekatan penyelesaian konflik perlu menggunakan firman Tuhan, tidak dengan kekerasan melainkan dengan kasih. 2. Penanganan konflik menggunakan kebenaran firman Tuhan berdampak positif dan dapat menyelesaikan masalah. 3. Dalam penanganan konflik diperlukan rekonsiliator yang memahami firman Tuhan.
References
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Malang: Gandum Mas, 2006
Abineno, J.L. Pedoman Praktis untuk Pelayanan Pastoral, Jakarta: Penerbit BPK Gunung Mulia, 2003
Adams, Jae E. Andapun Boleh Membimbing, Malang: Gandum Mas, 1986
A. Yewangoe, Andreas. Pendamaian, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983
B. Oentoro, Jimmy. Gereja Impian. Jakarta: Harvest Citra Sejahtera, 2004
D. Fee, Gordon dan Douglas Stuart. Hermeneutik Bagaimana Menafsirkan Firman Tuhan Dengan Tepat, Malang: Gandum Mas, 2003
D. Meier, Paul. Pengantar Psikologi dan Konseling Kristen jild 2. Yogyakarta: Penerbir Buku dan Majalah Rohani (PBMR) ANDI.
Dunnet, Walter M. Pengantar Perjanjian Baru, Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 2001
Drane, John. Memahami Perjanjian Baru Pengantar Historis-Teologis, Diterjemahkan oleh P.G. Katoppo. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cet. Ke-6., 2002
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Edisi kedua., 1994
France, R.T. Yesus Sang Radikal, Potret Manusia Yang Disalibkan, Diterjemahkan oleh P.G. Katoppo. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cetakan kelima., 2004
Fee D. Gordon dan Stuart, Douglas. Hermeneutik Bagaimana Menafsirkan Firman Tuhan dengan Tepat, Malang: Penerbit Gandum Mas, 2003
Groenen, C. Pengantar Ke Dalam Perjanjian Baru, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003
Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru 1 Allah, Manusia, Kristus, Diterjemahkan Oleh Lisda Tirtapraja Gamadhi dkk. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999
Hunter, A.M. Memperkenalkan Teologi Perjanjian Baru, Diterjemahkan oleh F.E. Drake. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cetakan kesebelas, 2004
Krisetya, Mesack. Teologi Pastoral, Semarang: Panji Graha, 1998
L. Marshall, Jorreta. How Can I Forgive? Suatu Studi Tentang Pengampunan. Surabaya: Majesty Books Publiser, 2007
Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Malang: Gandum Mas, 2006
M. Echols, John dan Hasan Sadhily. Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1990
Manton, M.E. Kamus Istilah Teologi Inggris-Indonesia, Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1994
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 1993
Newman, Barclay M. Jr. Kamus Yunani Indonesia, Diterjemahkan oleh John Miller dan Gerry van Klinken. Jakarta: BPK Gunung Mulia, cetakan ketujuh, 1998
S. Brotosudarmo, R.M. Drie. Etika Kristen untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007
Simanjuntak, Yulianto. Perlengkapan Seorang Konselor, Tangerang: Layanan Konseling Keluarga dan Karier (L3K)., 2007
Sutanto, Hassan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru (PBIK) I, II, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2004
Sugiyono. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta, 2004
Tenney, C. Merril. Survei Perjanjian Baru, Malang: Penerbit Gandum Mas, 2003
Verkuyl, J. Etika Kristen Bagian Umum, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004