Kajian Kritis Teologis terhadap Berbagai Aliran yang Menolak Yesus sebagai Pencipta: Suatu Studi Eksposisi Kolose 1:15-20
Keywords:
Christian heresy, Colossians 1:15-20, Jesus as Creator, bidat Kristen, Kolose 1:15-20, Yesus sebagai PenciptaAbstract
One topic of discussion that is still debated today is the person of Jesus as creator. The development of Arianism, Jehovah's Witnesses, and Erastus Sabdono made many Christians confused and anxious. These schools reject Jesus' position as creator. This research aims to describe Jesus's position in creation. The research method used by the author is a qualitative method for biblical studies using an exegetical approach. The research results show that Jesus is the agent of creation. The words "image" and "firstborn" in Colossians 1:15-20 emphasize that Jesus is the perfect manifestation of God and is superior to everything. Jesus is not a created being but a person who has primary rights and is superior to all creation. Jesus existed long before anything was created. The views of Arianism, Jehovah's Witnesses, and Erastus Sabdono regarding the "firstborn" are at odds with Paul's views. The view that Jesus is not God is not in accordance with Biblical truth. Paul uses the words "image of God" to emphasize that Jesus is the manifestation of God's original form, the true image of God, and the visible representation of God. The views of Arianism, Jehovah's Witnesses, and Erastus Sabdono regarding the position of Jesus in creation are wrong and do not follow the teachings of the Bible.
Abstrak
Salah satu topik pembahasan yang masih diperdebatkan sampai sekarang adalah mengenai pribadi Yesus sebagai pencipta. Berkembangnya aliran Arianisme, Saksi-Saksi Yehuwa dan Erastus Sabdono, membuat banyak orang Kristen bingung dan resah. Aliran-aliran tersebut menolak kedudukan Yesus sebagai pencipta. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kedudukan Yesus dalam penciptaan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif untuk kajian biblika dengan menggunakan pendekatan eksegesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yesus adalah pelaku penciptaan. Kata “gambar” dan kata “yang sulung” dalam Kolose 1:15-20, menegaskan, bahwa Yesus adalah manifestasi Allah yang sempurna dan lebih utama dari segala sesuatu. Yesus bukan makhluk yang diciptakan, melainkan pribadi yang memiliki hak utama dan lebih unggul dari semua ciptaan. Yesus telah ada jauh sebelum segala sesuatu diciptakan. Pandangan Arianisme, Saksi-Saksi Yehuwa dan Erastus Sabdono mengenai “yang sulung” berseberangan dengan pandangan Paulus. Pandangan Yesus bukanlah Allah, tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab. Paulus menggunakan kata “gambar Allah” untuk menegaskan bahwa Yesus adalah adalah manifestasi wujud asli dari Allah, gambar Allah yang sejati dan merupakan representasi Allah yang terlihat. Pandangan Arianisme, Saksi-Saksi Yehuwa dan Erastus Sabdono tentang kedudukan Yesus dalam penciptaan adalah pandangan yang keliru dan tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab.
References
_____. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, (2011).
_____. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, (2008).
_____. Tafsiran Alkitab Masa Kini: Berdasarkan Fakta-Fakta Sejarah Ilmiah dan Alkitabiah, Cet.19, Surabaya: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, (2013).
Andreas, Emil. Menyingkapi Rupa-Rupa Ajaran Sesat, Majalah Rohani, (2000).
Aritonang, Jan S. Berbagai Aliran Di Dalam dan Di Sekitar Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, (2018).
Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat Filipi, Kolose, 1 dan 2 Tesalonika, Jakarta: BPK Gunung Mulia, (2006).
Berkhof, H. and I.H. Enklaar, Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, (2009).
Dominggus, Dicky. "Kedudukan Kristus dalam Penciptaan menurut Kolose1:15-20 (Tanggapan Kristologi Saksi Yehuwa), Jurnal Studi Agama-Agama 16. No. 1 (2020). https://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/Religi/article/view/1601-03/1648
End, Thomas Van Den. Harta dalam Bejana: Sejarah Gereja Ringkas, Jakarta: BPK Gunung Mulia, (2018).
Evans, Craig A. Merekayasa Yesus, Yogyakarta: ANDI, (2007).
Gulo, Fenius. "Pra Eksistensi Yesus Kristus Sebelum Kelahiran-Nya Meneguhkan Dia Sebagai Allah." Jurnal Shema 2, no. 2 (2022): 62-76.
Guthrie, Donald. Pengantar Perjanjian Baru Volume 2, Surabaya: Momentum, (2010).
________. Teologi Perjanjian Baru 1: Allah, Manusia, Kristus, Jakarta: BPK Gunung Mulia, (2009).
________. Teologi Perjanjian Baru, Volume 3, Jakarta: BPK Gunung Mulia, (2009).
Henry, Mathew. Tafsiran Mathew Henry: Surat Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 & 2 Tesalonika, 1 & 2 Timotius, Titus, Filemon, Surabaya: Momentum, (2015).
Herlianto, Saksi Yehuwa: Siapa dan Bagaimana Mereka? Bandung: Yayasan Kalam Hidup, (1994).
Ismail, Roni. "Kedudukan Yesus Dalam Ajaran Kristen Saksi Yehuwa." Jurnal Sosiologi Agama 11, no. 2 (2018): 281-300.
Jacobs, Tom. Siapa Yesus Kristus Menurut Perjanjian Baru, Yogyakarta: Kanisius, (1993).
Lane, Tony. Runtut Pijar: Tokoh dan Pemikiran Kristen Dari Masa ke Masa, Jakarta: BPK Gunung Mulia, (2016).
Manton, M. E. Kamus Istilah Teologi Inggris-Indonesia, Malang: Gandum Mas, (2014).
Nggadas, Deky H.Y. dkk., Kristologi yang Diselewengkan: Renspons Apologetik terhadap Karikatur Teologi Erastus Sabdono, Sidoarjo: Bible Culture Study, (2023).
O’Collins, Gerald. and Edward G. Farrugia, Kamus Teologi, Terj. I. Suharyo, Yogyakarta: Kanisius, (1996).
Pandensolang, Welly. Kristologi Kristen, Jakarta: YAI Press, (2009).
Pate, Marven. Teologi Paulus, Malang: Gandum Mas, (2004).
Perkumpulan Siswa-Siswa Alkitab, Karena Allah Itu Benar Adanya, Jakarta: KINTA, (1960).
R.G Bratcher, et.all., Pedoman Penafsiran Alkitab: Surat-Surat Paulus kepada Jemaat di
Kolose dan Filemon, Pedoman Penafsiran Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, (2019).
Ryrie, Charles C. Teologi Dasar: Panduan Populer untuk Memahami Kebenaran Alkitab, Jil.1,
Ter. Antoni Steven; Hariyono; Xavier Q.P; Yogyakarta: Yayasan Andi, (1992).
Sabdono, Erastus. Tritunggal: Menyingkap Rahasia Tritunggal Menurut Alkitab, Jakarta: Rehobot Literature, (2018).
Stott, John. Kristus yang Tiada Tara, Surabaya: Momentum, (2007).
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Desestasi, Bandung: Alfabeta, (2013).
Sutanto, Hasan. Hermeneutik: Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab, Malang: Literatur SAAT, (2007).
Timisela, Jacob. "Makna Ungkapan Yang Sulung Dalam Kolose 1: 15 Sebagai Tanggapan Terhadap Pemahaman Kristologi Saksi Yehuwa." Manna Rafflesia 7, no. 2 (2021): 395-418.
Wellem, F.D. Kamus Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, (1997).
Wycliffe, John. Tafsiran Alkitab Wycliffe, Vol 3 Perjanjian Baru, Malang: Gandum Mas, (2020).
Wiles, Maurice. Ajaran sesat: Arianisme selama berabad-abad, Oxford: Clarendon Press, (1996).
https://www.researchgate.net/publication/375387443_Eksegesis_Dan_Penelitian_Teologis
https://rehobot.org/pdt-dr-erastus-sabdono/
https://www.youtube.com/live/GiRmE_GA44k?si=t8novcXDbcvGg2_U
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi Nusantara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.