Penguatan Nilai Pendidikan Agama Kristen dalam Mereduksi Kejahatan Bullying sebagai Pendekatan Moral-Etis di Era Disrupsi Digital
Penguatan Nilai Pendidikan Agama Kristen dalam Mereduksi Kejahatan Bullying sebagai Pendekatan Moral-Etis di Era Disrupsi Digital
Keywords:
bullying, Christian religious education, morals-ethics, digital age, student character, era digital, karakter siswa, moral-etis, pendidikan agama Kristen, perundunganAbstract
This research discusses the importance of strengthening Christian religious education as a strategy to reduce the crime of bullying, which often occurs among the younger generation today, especially in the context of the digital era. Bullying, which is increasingly widespread through social media and digital platforms and has claimed many lives, requires a holistic approach based on moral values. Therefore, Christian religious education offers ethical principles that can shape students' characters, such as the meaning of love, empathy, and understanding. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that through integrated learning between Christian Education and Moral Education, students are taught to respect differences, understand the impact of their actions, and behave responsibly in cyberspace. Students are expected to avoid bullying behavior and become agents of change to create a more positive environment. Furthermore, Christian religious education plays a role in spiritual development and in the formation of moral character that is relevant to facing social challenges in the digital era.
Abstrak
Penelitian ini membahas pentingnya penguatan pendidikan agama Kristen sebagai strategi untuk mereduksi kejahatan bullying, yang sering terjadi dalam kalangan generasi muda saat ini, khususnya dalam konteks era digital. Bullying, yang semakin meluas melalui media sosial dan platform digital, yang banyak sekali memakan korban jiwa memang memerlukan pendekatan yang holistik dan berbasis nilai-nilai moral. Maka itu pendidikan agama Kristen menawarkan prinsip-prinsip etika yang dapat membentuk karakter siswa, seperti makna dari kasih, empati, dan pengertian. Menggunkan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi pustaka maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang terintegrasi antara Pendididkan Kristen dan Pendidikan Moral, siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, memahami dampak dari tindakan mereka, dan berperilaku dengan penuh tanggung jawab di dunia maya. Tentunya sangat diharapkan bagi siswa tidak hanya terhindar dari perilaku bullying, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif. Selanjutnya pendidikan agama Kristen tidak hanya berperan dalam pengembangan spiritual, tetapi juga dalam pembentukan karakter moral yang relevan untuk menghadapi tantangan sosial di era digital.
References
Adu, Selfiana Carolina, Andreas Fernando, and Reni Triposa. “Etis Teologis Keteladanan Guru Pendidikan Agama Kristen Bagi Peserta Didik.” Apostolos: Journal of Theology and Christian Education 2, no. 1 (2022): 11–19.
Anggairah, Marini Stannie. “Peran Utama Pendidikan Karakter Kristen Di Sekolah.” Kerusso1 1, no. 1 (2017): 1–22. https://ejournal.sttoi.ac.id/index.php/kerusso1/article/view/49.
Arifianto, Yonatan Alex, and Joseph Christ Santo. “Iman Kristen Dan Perundungan Di Era Disrupsi.” Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 149–163.
Armansyah. “Penanggulangan Cyber Bullying Sebagai Pembentukan Karakter Generasi Milenial.” Seminar Nasional Online & Call oFor Pappers 4, no. 2 (2020): 53–61. https://jurnal.fhukum.unsur.ac.id/prosiding/article/view/439.
Azzahra, Aning, and Ahmad Liana Amrul Haq. “Intensi Pelaku Perundungan (Bullying) : Studi Fenomenologi Pada Pelaku Perundungan Di Sekolah.” Psycho Idea 17, no. 1 (2019): 67.
Dwikoryanto, Matius I Totok, and Yonatan Alex Arifianto. “Sinergisitas Pendidikan Pancasila Dan Pendidikan Kristiani Dalam Mereduksi Cyber Bullying Di Era Digital.” MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 4, no. 1 (2022): 175–185.
Editor, Aletheia, Tania Gunawan Sutaji, and Yuli Christiana Yoedo. “Peran Guru Kristen Untuk Menolong Murid Sd Korban Perundungan Melalui Cerita Video Animasi.” Aletheia Christian Educators Journal 2, no. 1 (2021): 69–83.
Fadiah, Denaya Ayu, Nazwa Nur Afifah, Rida Nurul Fadillah, Ridwan Effendi, and Ratna Fitria. “Perundungan Di Kalangan Mahasiswa Dapat Menyebabkan Gangguan Psikologis.” Jurnal Jendela Inovasi Daerah 6, no. 2 (2023): 29–45.
Fathoni, Anang, and Bayu Prasodjo. “Perundungan Dunia Maya Dan Dampaknya Bagi Perkembangan Sosial Remaja.” Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan 9, no. 3 (2022): 306.
Gulo, Rezeki Putra, Erwin Zai, and Agusmawarni Harefa. “Pendidikan Agama Kristen Dalam Masyarakat Majemuk:” ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 2, no. 2 (2023): 81–90.
Hanika, Ita Musfirowati, Alyza Asha Witjaksono, and Stefani Ira Pratiwi. “Fenomena Cyberbullying Pada Mahasiswa Di Jakarta Selatan.” Jurnal Ilmiah Media, Public Relations, dan Komunikasi (IMPRESI) 2, no. 1 (2021): 15.
Jumeisya Setiawan, Alifia, Adeya Ilma Permana, Maria Lindi Artikasari, Jumratun Ula, Ghina Atika Fadiyah, Elsa Kharisma, Niken Delvin Tinasari, et al. “Edukasi Pencegahan Bullying Pada Murid Sekolah Dasar.” Jurnal Pengabdian Perawat 1, no. 2 (2022): 43–49.
Malino, Asryanti Bossen. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Terhadap Pembentukan Karakter Anak.” Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (2022).
Prawiromaruto, Imanuel Herman, and Kalis Stevanus. “Pendidikan Karakter Kristen Melalui Pengutamaan Formasi Rohani.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 7, no. 2 (2022): 543–556.
Rizky Asrul Ananda, Mufidatul Inas, and Agung Setyawan. “Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Dasar Di Era Digital.” Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya 1, no. 1 (2022): 83–88.
Saimima, Ika Dewi Sartika, and Anita Pristiani Rahayu. “Anak Korban Tindak Pidana Perundungan (Cyberbullying) Di Media Sosial.” Jurnal Kajian Ilmiah (2020).
Salam, Agus, Ikhwanuddin Ikhwanuddin, and Sri Jamilah Sri Jamilah. “PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI.” PELANGI: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam Anak Usia Dini (2022).
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sutarwan, I Wayan. “Pendidikan Karakter Dan Moralitas Bagi Anak.” Dharma Duta 15, no. 1 (2019).
Tafonao, Talizaro, Ya’aman Gulo, Tri Murni Situmeang, and Agiana Her Visnhu Ditakristi. “Tantangan Pendidikan Agama Kristen Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kristen Pada Anak Usia Dini Di Era Teknologi.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6, no. 5 (2022): 4847–4859.
Telaumbanua, Arozatulo. “Implementasi Pendidikan Agama Kristen Di Era Tekonologi.” Sanctum Domine: Jurnal Teologi 9, no. 2 (2020): 49–64.
Triposa, Reni, and Yonatan Alex Arifianto. “Strategi Guru PAK Dalam Membangun Pancasila Sebagai Paradigma Integrasi Bangsa Terhadap Peserta Didik Di Era Milenial.” Jurnal Teologi Berita Hidup 4, no. 1 (2021): 165–179.
Valentina, Jenny Erine, and Ratriana Yuliastuti Endang Kusumiati. “Hubungan Antara Religiositas Dengan Perilaku Bullying Pada Pemuda Gereja Di Salatiga.” Psyche 165 Journal 15, no. 2 (2022): 50–55.
Widaningtyas, Lestari, and Sugito Sugito. “Perspektif Orang Tua Dan Guru Mengenai Bullying Pada Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini (2022).
Yunita, Reni. “Perundungan Maya (Cyber Bullying) Pada Remaja Awal.” Muhafadzah 1, no. 2 (2023): 93–110.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi Nusantara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.